Translate

Thursday, 17 September 2015

Jumlah Produksi Pesawat Tempur Rusia Lebih Banyak dari AS



Menurut Joint Stock Company United Aircraft-building Corporation (UAC), pada tahun 2014 Rusia memproduksi lebih banyak pesawat tempur dibanding AS. Vladislav Goncharenko deputi departemen program penerbangan militer UAC Seperti dilaporkan media Rusia mengungkapkan, industri penerbangan Rusia termasuk Irkut, Mikoyan, Sukhoi, Ilyusin, Tupolev, Beriev dan Yakovlev telah mengalahkan AS dalam jumlah pesawat tempur yang diproduksi.

Menurut Goncharenko, sebanyak 95 pesawat tempur untuk angkatan udara Rusia diproduksi dan diserahkan pada tahun 2014. Seiring dengan produksi pesawat yang lebih banyak, anak perusahaan UAC juga telah melakukan modernisasi pesawat yang ada sekaligus mengembangkan sistem senjata baru.

Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pesawat tempur yang diproduksi AS, namun jumlah pesawat baru yang diserahkan kepada angkatan udara Rusia jelas merupakan tanda bahwa Moskow melakukan investasi besar-besaran untuk meningkatkan kekuatan militernya.

Tentu saja kualitas tidak selalu berhubungan dengan kualitas dan kemajuan teknologi AS menurut pengamat militer barat, akan tetap berada didepan Rusia maupun China selama beberapa dekade. Namun demikian, terlalu dini menyimpulkan hasil pertarungan udara dimana pesawat tempur generasi keenam canggih milik AS mampu mengalahkan pesawat tempur generasi kelima Rusia.

Prototip pesawat tempur generasi baru Rusia telah dilengkapi dengan sistem pertahanan Himalayas EW dalam meningkatkan ketahanannya terhadap jamming pesawat musuh sekaligus kemampuan dalam melindungi dirinya sendiri.

Penyerahan produksi pertama pesawat tempur siluman generasi kelima PAK-FA kepada angkatan udara Rusia rencananya berlangsung mulai tahun 2016. Sebanyak 55 pesawat tempur siluman PAK-FA akan melayani angkatan udara Rusia pada tahun 2020.

Sedangkan persenjataan jenis baru dan drone pengintai akan hadir pada 2018, bahkan pesawat tempur generasi keenam tengah dalam proses pengembangan

weapon military