PARIS-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengakui sudah saatnya Indonesia melakukan modernisasi peralatan militer khususnya alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai dengan perkembangan teknologi dalam menjaga keamanan wilayah Indonesia.
Diakuinya, hal ini sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus meningkat yang selama ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, ujarnya, Rabu (29/2) malam.
Kehadiran Wamenhan di Paris beserta KASAD Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam rangka penandatanganan kerja sama bidang pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Prancis yang dilakukan IGA Daniel Argenson di Paris, Rabu.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Prancis adalah dalam rangka menindaklanjuti joint declaration on strategic partnership antara Pemerintah Indonesia dan Prancis yang disepakati dalam pertemuan Presiden SBY dan PM Perancis Francois Fillon pada Juli tahun lalu.
Menurut Sjafrie, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Prancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala negara dalam partnership cooperation agreement yang saling menguntungkan kedua Negara .
Selain itu, katanya, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan upaya menjaga perdamaian dunia.
"Prancis ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang penanganan aksi terorisme dan pengamanan jalur maritim dari pembajakan," ujarnya.
Dikatakannya, Indonesia dikawasan regional sangat diperhitungkan khususnya pada 2011 di mana Indonesia menjadi ketua dari ASEAN yang sepakat untuk menciptakan keamanan bersama. Khususnya dalam pengamanan selat Malaka yang menjadi lintasan internasional.
Diakuinya, hal ini sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus meningkat yang selama ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, ujarnya, Rabu (29/2) malam.
Kehadiran Wamenhan di Paris beserta KASAD Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam rangka penandatanganan kerja sama bidang pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Prancis yang dilakukan IGA Daniel Argenson di Paris, Rabu.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Prancis adalah dalam rangka menindaklanjuti joint declaration on strategic partnership antara Pemerintah Indonesia dan Prancis yang disepakati dalam pertemuan Presiden SBY dan PM Perancis Francois Fillon pada Juli tahun lalu.
Menurut Sjafrie, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Prancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala negara dalam partnership cooperation agreement yang saling menguntungkan kedua Negara .
Selain itu, katanya, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan upaya menjaga perdamaian dunia.
"Prancis ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang penanganan aksi terorisme dan pengamanan jalur maritim dari pembajakan," ujarnya.
Dikatakannya, Indonesia dikawasan regional sangat diperhitungkan khususnya pada 2011 di mana Indonesia menjadi ketua dari ASEAN yang sepakat untuk menciptakan keamanan bersama. Khususnya dalam pengamanan selat Malaka yang menjadi lintasan internasional.
Sumber : MediaIndonesia
No comments:
Post a Comment