TEL AVIV-(IDB) : Wakil Perdana Menteri Israel, Moshe Yaalon, mengatakan, Iran saat ini sedang mengembangkan rudal yang tidak hanya mampu menjangkau wilayah Israel, tetapi juga mampu mencapai daratan Amerika Serikat.
Pernyataan Yaalon itu disampaikan di hadapan konferensi keamanan tahunan di kota Herzliya, Israel, Kamis (2/2/2012).
Menurut mantan Panglima Angkatan Bersenjata Israel itu, pengembangan rudal generasi terbaru Iran ini dilakukan di pangkalan militer yang meledak tiga bulan lalu.
Pada 12 November 2011, ledakan keras mengguncang sebuah pangkalan militer yang terletak sekitar 45 kilometer dari Teheran, Iran. Ledakan itu menewaskan 17 orang, termasuk seorang perwira militer Iran yang diduga menjadi arsitek sistem pertahanan rudal Iran.
Waktu itu, pihak Iran mengatakan, ledakan terjadi saat uji coba sistem persenjataan yang mampu menyerang Israel. Namun menurut Yaalon, rudal sesungguhnya yang sedang dikembangkan Iran di fasilitas militer itu memiliki daya jelajah empat kali lipat daripada jarak Iran-Israel.
"Pangkalan militer itu adalah fasilitas riset dan pengembangan, tempat Iran menyiapkan produksi atau pengembangan sebuah rudal dengan daya jelajah 10.000 kilometer, yang ditujukan untuk menyerang 'Setan Besar', yakni Amerika Serikat, bukan kita," tandas Yaalon tanpa memperinci lebih lanjut.
Para pengamat militer selama ini menduga Iran memiliki peluru kendali yang memiliki daya jelajah 2.400 kilometer, atau mampu mencapai wilayah Israel dan Eropa bagian timur.
Tuduhan ini disampaikan, di tengah ketegangan seputar dugaan bahwa Iran sedang mengembangkan bom nuklir. Iran selalu membantah tuduhan itu, dan mengatakan program nuklirnya bertujuan damai.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment