TEHRAN-(IDB) : Iran segera meluncurkan generasi terbaru sentrifugal pengayaan uranium buatan dalam negeri. Pengumuman ini semakin meningkatkan perhatian internasional terhadap program nuklir Negeri Mullah.
Sentrifugal merupakan mesin pemutar berkecepatan tinggi yang digunakan dalam proses pengayaan uranium.“Sentrifugal generasi keempat buatan domestik memiliki kapasitas produksi dan kecepatan lebih tinggi. Ini akan ditunjukkan pada Rabu (15/2),”ungkap televisi pemerintah Iran,kemarin. Iran juga akan memasang batang bahan bakar nuklir buatan domestik di Reaktor Riset Teheran untuk pertama kali, agar reaktor itu tetap beroperasi.
Pada Januari,Teheran mengumumkan berhasil membuat dan menguji batang bahan bakar untuk digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Republik Islam itu. “Batang bahan bakar nuklir buatan dalam negeri pertama akan dipasang di Reaktor Riset Nuklir Teheran,disaksikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad,” tutur Ali Baqeri, Deputi Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dikutip kantor berita ISNA.
Reaktor di Teheran itu memproduksi radioisotop untuk perawatan medis dan pertanian. Iran menyatakan harus membuat bahan bakar nuklir sendiri untuk reaktor Teheran, karena gagal membuat kesepakatan untuk mendapatkannya dari Barat untuk mengisi stok impor dari Argentina yang diperkirakan habis pada masa depan. Namun, banyak pengamat meragukan Iran mampu mengubah uraniumnya menjadi bahan bakar nuklir.
Barat menuduh Teheran berupaya memproduksi bom atom dengan program pengayaan uraniumnya. Negara pengekspor minyak mentah terbesar kelima di dunia itu menegaskan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklirnya.Negeri Mullah itu menegaskan akan membalas semua serangan militer asing ke fasilitas nuklirnya.
Perundingan antara Iran dan kekuatan dunia gagal digelar pada Januari 2011, karena Teheran menolak menghentikan program pengayaan uranium.Namun,Iran saat ini menyatakan siap melakukan perundingan baru tanpa pra-syarat. “Kami juga akan mengirim balasan pada kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa tentang perundingan nuklir hari ini,” kata Baqeri, dikutip Reuters.
Sentrifugal merupakan mesin pemutar berkecepatan tinggi yang digunakan dalam proses pengayaan uranium.“Sentrifugal generasi keempat buatan domestik memiliki kapasitas produksi dan kecepatan lebih tinggi. Ini akan ditunjukkan pada Rabu (15/2),”ungkap televisi pemerintah Iran,kemarin. Iran juga akan memasang batang bahan bakar nuklir buatan domestik di Reaktor Riset Teheran untuk pertama kali, agar reaktor itu tetap beroperasi.
Pada Januari,Teheran mengumumkan berhasil membuat dan menguji batang bahan bakar untuk digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Republik Islam itu. “Batang bahan bakar nuklir buatan dalam negeri pertama akan dipasang di Reaktor Riset Nuklir Teheran,disaksikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad,” tutur Ali Baqeri, Deputi Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dikutip kantor berita ISNA.
Reaktor di Teheran itu memproduksi radioisotop untuk perawatan medis dan pertanian. Iran menyatakan harus membuat bahan bakar nuklir sendiri untuk reaktor Teheran, karena gagal membuat kesepakatan untuk mendapatkannya dari Barat untuk mengisi stok impor dari Argentina yang diperkirakan habis pada masa depan. Namun, banyak pengamat meragukan Iran mampu mengubah uraniumnya menjadi bahan bakar nuklir.
Barat menuduh Teheran berupaya memproduksi bom atom dengan program pengayaan uraniumnya. Negara pengekspor minyak mentah terbesar kelima di dunia itu menegaskan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklirnya.Negeri Mullah itu menegaskan akan membalas semua serangan militer asing ke fasilitas nuklirnya.
Perundingan antara Iran dan kekuatan dunia gagal digelar pada Januari 2011, karena Teheran menolak menghentikan program pengayaan uranium.Namun,Iran saat ini menyatakan siap melakukan perundingan baru tanpa pra-syarat. “Kami juga akan mengirim balasan pada kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa tentang perundingan nuklir hari ini,” kata Baqeri, dikutip Reuters.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment