BANDUNG-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berharap dapat dilibatkan dalam rencana pengadaan pesawat kepresidenan. Keterlibatan PTDI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memproduksi pesawat sejenis.
Direktur Teknik dan Pengembangan PTDI Dita Ardonni Jafri menyatakan, PTDI memang belum mampu memproduksi pesawat tersebut. Namun begitu, dukungan pemerintah dengan pemberian proyek pengadaan pesawat kepresidenan akan meningkatkan kemampuan PTDI.
"Kami berharap bisa terlibat dalam perancangan dan pembuatan interior serta semua communication system," kata pria yang disapa Donni ini saat dihubungi Jurnal Nasional, Minggu (12/2).
Dia menuturkan, meskipun kondisi keuangan PTDI saat ini telah membaik, namun perusahaan tidak bisa memproduksi pesawat tersebut apalagi jika hanya beberapa unit. "Pengembangan pesawat terbang itu butuh waktu paling sedikit lima tahun, dan minimal harus ada pesanan 300 unit, bukan satu," ujar Donni.
Dengan kondisi perusahaan saat ini, kata Donni menambahkan, PTDI memang belum merencanakan pengembangan tipe pesawat jenis itu. "Kami belum akan mengembangkan tipe pesawat itu sekarang, pesaing terlalu banyak," ujarnya.
Direktur Teknik dan Pengembangan PTDI Dita Ardonni Jafri menyatakan, PTDI memang belum mampu memproduksi pesawat tersebut. Namun begitu, dukungan pemerintah dengan pemberian proyek pengadaan pesawat kepresidenan akan meningkatkan kemampuan PTDI.
"Kami berharap bisa terlibat dalam perancangan dan pembuatan interior serta semua communication system," kata pria yang disapa Donni ini saat dihubungi Jurnal Nasional, Minggu (12/2).
Dia menuturkan, meskipun kondisi keuangan PTDI saat ini telah membaik, namun perusahaan tidak bisa memproduksi pesawat tersebut apalagi jika hanya beberapa unit. "Pengembangan pesawat terbang itu butuh waktu paling sedikit lima tahun, dan minimal harus ada pesanan 300 unit, bukan satu," ujar Donni.
Dengan kondisi perusahaan saat ini, kata Donni menambahkan, PTDI memang belum merencanakan pengembangan tipe pesawat jenis itu. "Kami belum akan mengembangkan tipe pesawat itu sekarang, pesaing terlalu banyak," ujarnya.
Sumber : Jurnas
No comments:
Post a Comment